Sosialisasi KTA AGPAII Digital DPW AGPAII Provinsi Gorontalo

Aula BPHU Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo.

Pemateri pada kegiatan PPKB PAI Tingkat Provinsi Gorontalo

Hotel Grand Q Kota Gorontalo 8-10 Oktober 2021.

Guru Mulia Karena Karya

Workshop Inovasi Pembelajaran Guru SD Provinsi Gorontalo.

Training of Trainer PKB GPAI Tingkat Nasional

Tim Solid Pelatih Provinsi Gorontalo PKB GPAI, Hotel Horison Bandung, 8-15 Desember 2021.

Pemateri pada kegiatan PPKB PAI Tingkat Provinsi Gorontalo

Hotel Grand Q Kota Gorontalo 8-10 Oktober 2021.

Sabtu, 12 November 2022

KEGIATAN-8: JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN, 5 NOVEMBER 2022

                                                 JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

“Murid, Engkau segalanya Bagiku”


Gorontalo, 5 November 2022.


Setelah memahami tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara  yaitu “Pendidikan menghamba kepada murid”. ,  saya mencoba untuk menerapkan dalam pembelajaran di kelas 4 dengan optimal sesuai dengan pemahaman saya bahwa pembelajaran harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan murid. hal yang saya lakukan adalah menerapkan diferensiasi dalam pembelajaran. Hal yang baik dari pembelajaran ini adalah saya tidak menyamaratakan kemampuan murid  dalam pembelajaran. Hambatan yang saya alami adalah ketika dilakukan pembagian kelompok sesuai dengan kemampuannya. Setiap kelompok meminta untuk didampingi/difasilitasi dalam diskusi kelompoknya, sehingga menghambat kelompok lain dalam mengerjakan tugas. Solusi untuk  mengatasi hal tersebut, saya berkomitmen untuk membagi waktu dalam membimbing kelompok sesuai dengan tingkat permasalahan yang terjadi di kelompoknya.


Perasaan yang saya dapatkan setelah pembelajaran tersebut adalah nyaman dan bahagia, karena saya tidak lagi menuntut siswa tetapi yang saya lakukan benar-benar menuntun siswa dalam belajarnya. Perasaan bahagia saya rasakan setelah melihat murid-murid benar-benar merasakan proses belajarnya secara merdeka.


Pembelajaran yang saya dapatkan sebagai seorang guru adalah “murid adalah fokus utama dalam pembelajaran, murid jangan dituntut, tetapi mereka harus dituntun dengan gaya belajarnya dan kemampuannya”. Hal yang baru setelah melaksanakan pembelajaran ini bahwa murid memiliki kodratnya yang berbeda-beda, oleh karena itu diperlukan gaya belajar yang berbeda. Sebagai guru saya harus melaksanakan pembelajaran sesuai dengan gaya belajar dan kemampuannya. 


Agar lebih baik lagi tentunya, saya akan memperbaiki dari kekurangan yang sudah dilakukan. kekurangan yang diperoleh dari refleksi diri dan murid selama pembelajaran. Tindakan saya setelah pembelajaran ini adalah dengan melakukan aksi nyata. 

  1. Menerapkan diferensiasi dalam setiap melakukan pembelajaran.

  2. Berbagi dengan rekan guru melalui pengalaman yang telah dilakukan dalam pembelajaran

  3. Melakukan kegiatan praktik  baik.