Sosialisasi KTA AGPAII Digital DPW AGPAII Provinsi Gorontalo

Aula BPHU Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo.

Pemateri pada kegiatan PPKB PAI Tingkat Provinsi Gorontalo

Hotel Grand Q Kota Gorontalo 8-10 Oktober 2021.

Guru Mulia Karena Karya

Workshop Inovasi Pembelajaran Guru SD Provinsi Gorontalo.

Training of Trainer PKB GPAI Tingkat Nasional

Tim Solid Pelatih Provinsi Gorontalo PKB GPAI, Hotel Horison Bandung, 8-15 Desember 2021.

Pemateri pada kegiatan PPKB PAI Tingkat Provinsi Gorontalo

Hotel Grand Q Kota Gorontalo 8-10 Oktober 2021.

Selasa, 01 November 2022

Kisah Hijrah Rasulullah saw

 Kisah Hijrah Rasulullah saw Ke Madinah





 

Hijrah adalah Pepindahan. Hijrah rasulullah adalah perpindahan rasulullah dan pengikutnya dari kota mekah ke Madinah. Penyebab Rasulullah hijrah yaitu:

1)    Dakwah Rasulullah saw. di Makkah kurang berkembang karena penolakan orang kafir Quraisy.

2)    Peristiwa Baiat ‘Aqabah serta permintaan penduduk Madinah agar Nabi Muhammad saw. tinggal bersama mereka dan akan membantu untuk berdakwah.

3)    Perintah Allah Swt.untuk berhijrah sudah turun kepada Nabi Muhammad saw.

 

Berikut Kisahnya


1.    Ali bin Abi Thalib menempati tempat tidur Nabi Muhammad saw.

Allah Swt. menyampaikan kepada Nabi Muhammad saw. maka beliau memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur di pembaringan beliau sambil memakai selimut berwarna hijau buatan Haḍramaut.  yang biasa beliau pakai. Pemuda-pemuda terpilih itu mematamatai tempat pembaringan Nabi Muhammad saw. Dan merasa Yakin bahwa beliau masih sedang tidur nyenyak.

Keesokan harinya mereka sungguh terperanjat karena hanya baru mengetahui bahwa yang mereka duga Nabi Muhammad saw. adalah Ali bin Abi Thalib

 

2.    Nabi Muhammad saw. ke Rumah Abu Bakar

Ketika masuk ke dalam rumah, beliau meminta hanya berdua dengan Abu Bakar.

 Nabi Muhammad saw. menyampaikan pada Abu Bakar bahwa beliau telah mendapat izin untuk berhijrah.

Abu Bakar menyampaikan bahwa dia telah menyiapkan dua unta. Satu untuk Nabi Muhammad saw. dan satu untuknya guna perjalanan ke Madinah. Dia juga menghubungi Abdullah bin Uraiqiṭ  untuk menjadi penunjuk jalan

 

3.    Awal Perjalanan

Pada tanggal 27 Shafar tahun ke empat belas kenabian, bertepatan dengan  tanggal 12/13 September 622 M.  Di tengah kegelapan malam, Nabi Muhammad saw. keluar dari rumah Abu Bakar.

Nabi Muhammad saw. menempuh perjalanan dengan mengambil jalur selatan Makkah yang biasanya digunakan perjalanan ke Yaman, Jalan ke gua sangat sempit, terjal dan banyak bebatuan.

 

4.    Di dalam Gua Ṡūr

Tiga malam lamanya, Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar menginap di dalam gua. Malam Jum’at, Sabtu, dan Ahad. Setiap malam datang berkunjung ke sana putra Abu Bakar yakni Abdullah, untuk menyampaikan perkembangan yang terjadi di Makkah.

 

5.    Perjalanan ke Madinah

Estela berlalu hari ketiga, tepatnya pada hari Senin tanggal 1 Rabi’ul Awwal tahun pertama hijrah, bertepatan dengan tanggal 16 September 622 M. Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar dijemput oleh Abdullah bin Uraiqiṭ guna mengantar mereka menuju Madinah sambil membawa kedua unta yang dititipkan sebelumnya oleh Abu Bakar.

 

6.    Yaṡrib menjadi Madinah

Pada tanggal 8 Rabi’ul Awwal 1 H./23 September 622 M. rombongan tiba di Quba.

Nabi Muhammad saw. di Quba tinggal selama empat hari (Senin, Selasa, Rabu dan Kamis). Di tempat itu beliau membangun Masjid Quba.

Setelah Salat Jumat beliau menuju Yaṡrib yang sejak hari itu berubah namanya menjadi Madīnatur Rasūl yang disingkat dengan al-Madīnah.

 

7.    Nabi Muhammad saw. tiba di Madinah

Semua menginginkan agar Nabi Muhammad saw. tinggal di rumahnya. Mereka menarik kendali unta agar Nabi Muhammad saw. sudi,tetapi beliau berkata: “biarkan saja unta nanti berjalan, dia diperintah.” unta kemudian berhenti duduk di lokasi Masjid Nabawi sekarang. Lalu ia bangkit dan berjalan lagi beberapa langkah sambil menoleh ke kiri dan ke kanan, kemudian kembali ke lokasi semula. Di lokasi tersebut bermukim keluarga Nabi Muhammad saw. dari Bani an-Najjar. Nabi Muhammad saw. turun. Abu Ayyub al-Ansari segera mengambil barang-barang beliau.