Sosialisasi KTA AGPAII Digital DPW AGPAII Provinsi Gorontalo

Aula BPHU Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo.

Pemateri pada kegiatan PPKB PAI Tingkat Provinsi Gorontalo

Hotel Grand Q Kota Gorontalo 8-10 Oktober 2021.

Guru Mulia Karena Karya

Workshop Inovasi Pembelajaran Guru SD Provinsi Gorontalo.

Training of Trainer PKB GPAI Tingkat Nasional

Tim Solid Pelatih Provinsi Gorontalo PKB GPAI, Hotel Horison Bandung, 8-15 Desember 2021.

Pemateri pada kegiatan PPKB PAI Tingkat Provinsi Gorontalo

Hotel Grand Q Kota Gorontalo 8-10 Oktober 2021.

Senin, 28 September 2020

PERMENDIKBUD NO 23 TENTANG PENILAIAN

Sabtu, 26 September 2020

PUBLIKASI HASIL KEGIATAN VISITING TEACHER 2017

Laporan Visiting Teacher 2017

Jumat, 25 September 2020

Materi Pra Pembatik Level 4

Sukseskan Pembatik Level 4 Provinsi Gorontalo tahun 2020



 

Selayang pandang Kegiatan Visiting Teacher Direktorat PAI

JURNAL PEMBAHARUAN ISLAM

MARS AGPAII

 


AKU CINTA AGPAII

 


LAPORAN SOSIALISASI PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR TAHUN 2019

TUGAS SOSIALISASI RUMAH BELAJAR 2019


 

MAKALAH TENTANG PEMBELAJARAN KEPADA MALAIKAT ALLAH

BUKU PANDUAN PENULISAN SOAL

VIDEO PEMBELAJARAN: Ketika Bumi Berhenti Berputar PAI Kelas 6


 

BEST PRACTICE PEMBELAJARAN PAI TANTANG BERIMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.  Latar Belakang

Kehadiran kurikulum 2013 yang didasarkan pada berbagai analisis mendalam dan masukan pihak-pihak yang berkompeten diharapkan mampu menjembatani kesenjangan dan kekurangan yang terjadi pada kurikulum-kurikulum sebelumnya. Pada kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memuat berbagai aspek yang terdapat dalam ruang lingkup pelajaran PAI, yaitu Aspek al-Qur’an, akidah, akhlak, fiqih, dan  sejarah peradaban Islam.

Aspek akidah dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang memuat tentang keesaan Allah swt. Aspek akidah mempelajari erat kaitannya dengan dengan keimanan seseorang. Ruang lingkup materi tentang keimanan pada sekolah dasar membedah tentang implementasi rukun iman. Rukun iman pada hakekatnya menyakini adanya Allah, Malaikat, kitab suci, rasul Allah, hari kiamat, qada dan qadarnya Allah.

Mempelajari keimanan berarti belajar hal-hal yang berhubungan dengan yang gaib. Gaib berarti keberadaannnya tidak dapat lihat manusia  misalnya, tentang keberadaan Allah, Malaikat, dan hari kiamat. Hal yang terpenting pada pembelajaran tidak hanya penguasaan  pada aspek pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi aspek spiritual dan sikap lebih diutamakan. Penanaman nilai-nilai keimanan ini lebih diutamakan pada materi yang berkaitan dengan hal-hal gaib. Oleh karena itu dibutuhkan media, metode dan strategi yang tepat untuk melaksanakan pembelajaran kepada peserta didik.

Pada pelajaran ke-7 tentang beriman kepada malaikat Allah untuk kelas 4 SD, seharusnya materi ini menarik dan menyenangkan untuk diketahui dan dihayati oleh peserta didik tentang nilai-nilai keimanan yang berkaitan dengan beriman kepada malaikat Allah. Kompetensi dasar yang berkaitan dengan beriman kepada malaikat Allah meliputi:

 

1.    Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt.

2.    Memiliki sikap yang dipengaruhi oleh keimanan kepada para malaikat Allah swt. yang tercermin dari perilaku kehidupan sehari-hari.

3.    Mengerti makna iman kepada malaikat-malaikat Allah berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan alam sekitar.

4.    Melakukan pengamatan diri dan alam sekitar sebagai implementasi makna iman kepada malaikat-malaikat Allah

Dari keempat kompetensi dasar yang teridentifikasi, peserta didik diharapkan memiliki kompetensi dasar sekurang-kurangnya mampu secara spritual, sikap, pengetahuan dan keterampilan berkaitan dengan beriman kepada malaikat Allah. Keempat aspek yang diharapkan tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh, sehingga menjadikan peserta didik memiliki karakter yang tangguh untuk generasi bangsa ke depan.

Hasil diskusi guru-guru Pendidikan Agama Islam yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru PAI di Kecamatan Dungingi, terdapat permasalahan dalam pembelajaran tentang beriman kepada malaikat Allah. Permasalahan tersebut berasal dari peserta didik dan guru yang teridentifikasi sebagai berikut:

1.    Peserta didik sangat sulit memahami materi tentang beriman kepada malaikat Allah.

2.    Peserta didik belum memahami keberadaan malaikat sebagai makhluk gaib.

3.    Peserta didik belum bisa mengidentifikasi ciri-ciri malaikat sebagai makhluk gaib.

4.    Peserta didik tidak tertarik dengan hal-hal yang gaib terutama mengenai keberadaan malaikat.

5.    Guru belum memiliki media pembelajaran yang tepat.

6.    Guru belum optimal menggunakan model pembelajaran yang tepat.

 

 

 

 

B.  Rumusan Masalah

Dari identifikasi permasalahan diatas, dapat dirumuskan masalah utama yaitu bagaimana model yang tepat untuk melaksanakan proses pembelajaran tentang beriman kepada malaikat Allah?

 

C.  Tujuan  

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah:

1.    Tersusunya media yang tepat untuk melaksanakan proses pembelajaran tentang beriman kepada malaikat Allah

2.    Terpilihnya model yang tepat untuk melaksanakan proses pembelajaran tentang beriman kepada malaikat Allah.

 

D.  Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh sebagai berikut:

1.      Bagi guru

a.       Sebagai salah satu referensi media pembelajaran yang sesuai dan tepat pada materi tentang beriman kepada malaikat Allah.

b.      Sebagai salah satu model pembelajaran yang sesuai dan tepat pada materi tentang beriman kepada malaikat Allah.

2.      Bagi peserta didik

a.       Dapat dijadikan salah satu media pembelajaran interaktif secara mandiri.

b.      Materi tentang beriman kepada malaikat Allah lebih mudah dipahami dan dihayati oleh peserta didik.

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

 

A.  Model Pembelajaran yang Digunakan

Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. Model dapat dipahami juga sebagai suatu tipe atau desain serta suatu desain yang disederhanakan dari suatu sistem kerja.

Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran (Kokom Komalasari, 2013:57).

Model pembelajaran PAI dan Budi Pekerti adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran PAI dan Budi Pekerti.

Model pembelajaran PAI dan Budi Pekerti merupakan bentuk penyajian pembelajaran dari awal sampai akhir yang disajikan oleh guru. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yaitu:

    1. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau penggemarnya
    2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai)
    3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan    berhasil
    4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan itu dapat tercapai (Dirjen Pendis, 2013:2).

 

Model pembelajaran merupakan bingkai dari penerapan suatu pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 1. Bingkai penerapan model pembelajaran

Berdasarkan gambaran model pembelajaran di atas, maka akan dibahas secara terperinci mulai dari pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran tentang beriman kepada malaikat Allah. Secara rinci dan hirarkis sebagai berikut:

1.    Model Pembelajaran

Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model  pemrosesan informasi; (2) model personal; (3) model interaksi sosial; dan (4) model system perilaku dalam pembelajaran (dirjen Pendis, 2013:20).

Dari 4 Model pembelajaran di atas model yang dipilih untuk digunakan pada pembelajaran tentang beriman kepada malaikat Allah adalah model  pemrosesan informasi (Information Processing Models). Model  pemrosesan informasi  adalah model pembelajaran yang  menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon yang datang dari lingkungannya dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun konsep dan rencana pemecahan masalah serta penggunaan simbol-simbol verbal  dan non verbal. Model ini potensial untuk digunakan dalam mencapai tujuan-tujuan yang berdimensi personal dan sosial disamping yang berdimensi intelektual.

Model pemrosesan informasi memiliki beberapa rumpun model pembelajaran antara lain: model berfikir induktif, model latihan inkuiri, inkuiri ilmiah, penemuan konsep, pertumbuhan kognitif, model penata lanjutan dan memori. Model latihan inkuiri dipelopori oleh Richard Suchman. Model latihan inkuiri bertujuan untuk memecahkan masalah sosial, terutama melalui penemuan sosial dan penalaran logis (Dirjen Pendis, 2013:20).

Inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dn meyelidiki secara sistimatis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan percaya diri (Trianto, 2011:137).

Dari rumpun model pembelajaran di atas model yang digunakan untuk pada pembelajaran tentang  beriman kepada malaikat Allah adalah model latihan inkuiri Alasan digunakannya rumpun model latihan inkuiri ini diharapkan peserta didik memiliki kompetensi dasar sekurang-kurangnya mampu secara spritual, sikap, pengetahuan dan keterampilan berkaitan dengan beriman kepada malaikat Allah.

 

2.    Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach) (Dirjen Pendis, 2013:34).

Dari pendekatan pembelajaran di atas, pendekatan yang digunakan untuk pembelajaran tentang beriman kepada malaikat Allah adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pendekatan yang berpusat pada siswa yang dapat diimplementasikan dengan pendekatan kontekstual.

 

3.    Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya, strategi pembelajaran dibedakan, yakni (1) strategi pembelajaran langsung, (2) strategi pembelajaran tidak langsung, (3) strategi pembelajaran interaktif, (4) strategi pembelajaran eksperimen, dan (5) strategi pembelajaran mandiri (Dirjen Pendis, 2013:34).

Strategi pembelajaran interaktif terdiri dari dua yaitu strategi pembelajaran interaktif kooperatif dan strategi pembelajaran interaktif kontekstual. Dari strategi pembelajaran di atas, strategi yang dipilih untuk pembelajaran tentang beriman kepada malaikat Allah adalah strategi pembelajaran interaktif  kontekstual.

Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan pembelajaran yang mengaitkan antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, msyarakat maupun warga negara dengan tujuan untuk menentukan makna materi tersebut bagi kehidupan (Kokom Komalasari, 2013:7). Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata kedalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Di sisi lain siswa memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dari konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkonstruksi sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat.

 

4.    Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu rencana yang kedalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: metode pembelajaran kooperatif, metode pembelajaran kontekstual, dan metode pembelajaran umum lainnya yang meliputi ceramah; demonstrasi; diskusi; simulasi; laboratorium; pengalaman lapangan;  brainstorming; debat dan sebagainya) (Kokom Komlasari, 2013:41).

Dari beberapa metode pembelajaran di atas, metode yang digunakan untuk pembelajaran tentang beriman kepada malaikat Allah adalah metode pembelajaran kontekstual.  Dalam metode kontekstual sejumlah 32 teknik dapat dipilih dan digunakan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran di kelas. Jenis-jenis teknik ini, meliputi (1) Problem Base Instruction, (2) Probing-Prompting, (3) Cycle Learning Reciprocal Teaching, (4) Somatic Auditory Visualization Intellectualy (Savi), (5) Visualization Auditor Kinestetic (VAK), (6) Auditory Intellectualy Repetition (AIR), (7) Means-Ends Analysis (MEA), (8) Creative Problem Solving (CPS), (9) Think Talk Write (TTW), (10) Two Stay-Two Stray (TS-TS), (11) Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE), (12) Survey Question Read Recite Review (SQ3R), (13) Survey Question Read Reflect Recite Review (SQ3R), (14) Meaningful Instructionnal Design (MID), (15) Certainly Of Response Index (CRI), (16) Double Loop Problem Solving (DPLS), (17) Cooperative Integrated Reading And Compotition (CIRC), (18) Inside Outside Circle (LOC), (19) Diskusus Multy Reprecentacy (DMR), (20) Student Facilitator And Explaining (SFE), (21) Course Review Horay, (22) Scramble, (23) Memasangkah (Make-A Match), (24) Examples Non Examples, (25) Gambar Dan Menggambarkan (Picture and Picture), (26) Lingkarang Belajar (Circuit Learning), (27) Kalimat (Complete Sentence), (28) Time Token, (29) Memberi Dan Menerima (Take And Give), (30) Science Environment Technology & Society (SETS), (31) Artikulasi, (32) Talking Stick, (33) Bola Salju (Snowball Throwing), dan (34) Permainan Kata (Word Square).

Dari beberapa teknik di atas, teknik yang dipilih untuk digunakan pada pembelajaran tentang beriman kepada malaikat Allah adalah teknik pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Intructional).

 

5.    Teknik pembelajaran

Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seorang guru dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Sesuai dengan metode pembelajaran kontekstual untuk materi pelajaran tentang beriman kepada malaikat Allah, maka teknik yang digunakan adalah teknik pembelajaran berbasis masalah (problem based intructional).

Pembelajaran berdasarkan masalah adalah pembelajaran yang memusatkan pada masalah kehidupan yang bermakna bagi siswa. Peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog. Pembelajaran berbasis masalah berlandaskan pada psikologi kognitif. Fokus guruan tidak begitu menekankan kepada apa yang sedang dilakukan peserta didik (perilaku peserta didik) melainkan kepada apa yang mereka pikirkan (kognisi) pada saat mereka melakukan kegiatan itu. Oleh karena itu, peran utama guru pada teknik pembelajaran berbasis masalah adalah membimbing dan memfasilitasi, sehingga peserta didik dapat belajar berpikir dan memecahkan masalah oleh mereka sendiri (Dirjen Pendis, 2013:05).

Pembelajaran berdasarkan masalah terdiri dari lima tahap utama, yang meliputi indikator dan tingkah laku guru. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:

 

Tahap

Indikator

Tingkah Laku Guru

1

Orientasi peserta didik kepada masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,

Menjelaskan logistik yang dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilihnya

2

Mengorganisasi peserta didik untuk

Belajar

Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut

3

Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah

4

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya

5

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan

Tabel 1. Sintaks Pembelajaran berdasarkan masalah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

B.            Metode dan Pelaksanaan

Metode yang digunakan dalam pembelajaran Beriman kepada Malaikat Allah pada kelas IV sekolah dasar yaitu dengan menggunakan kontekstual. Metode kontekstual yang digunakan adalah bagaimana peserta didik secara langsung dapat memahami peran dan tugas malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan pembelajaran Beriman kepada malaikat Allah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran berbasis masalah peserta didik dilibatkan dalam menganalisis contoh perilaku sehari-hari dan dikaitkan dengan nama dan tugas malaikat.

Berikut adalah contoh implementasi model pembelajaran berbasis masalah yang diterapkan pada pembelaaran tentang Beriman kepada malaikat Allah.

1.             Pelaksanaan pembelajaran tentang nama dan tugas para Malaikat Allah, yaitu:

a)      Mengamati

1)   Pada kegiatan mengamati, yang harus dilakukan peserta didik adalah melihat dan mencermati tayangan berupa bacaan tentang penciptaan makhluk oleh Allah swt.

2) Menyimak  pesan-pesan yang terkandung dari kalimat yang di cetak tebal pada tulisan Malaikat secara klasikal atau individual.

b)     Menanya

1)   Melalui motivasi dari guru, peserta didik  mengajukan pertanyaan berkaitan dengan apa itu malaikat?

2)   Melalui motivasi dari guru, peserta didik  mengajukan pertanyaan berkaitan dengan apa berapa jumlah malaikat?.

3)   Melalui motivasi dari guru, peserta didik  mengajukan pertanyaan berkaitan dengan apa nama dan tugas malaikat?.

 

 

c)      Mengeksplorasi

1)   Mendiskusikan pesan-pesan yang terkandung dari tayangan secara kelompok berkaitan dengan malaikat, jumlah malaikat, nama dan tugas malaikat.

2)   Secara berpasangan mendiskusikan tentang keterkaitan malaikat, jumlah malaikat, nama dan tugas malaikat.

d)      Mengasosiasi

1)   Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang pesan-pesan yang terkandung dari atau tayangan yang berkaitan dengan malaikat, jumlah malaikat, nama dan tugas malaikat.

2)   Menghubungkan tentang pesan-pesan yang terkandung dari ilustrasi tayangan tentang keterkaitan malaikat, jumlah malaikat, nama dan tugas malaikat.

e)      Mengkomunikasikan

1)   Menyampaikan hasil diskusi tentang  pesan-pesan yang terkandung dari tayangan tentang keterkaitan malaikat, jumlah malaikat, nama dan tugas malaikat. secara kelompok atau individual

2)   Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, menyanggah)

3)   Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

 

2.                  Pelaksanaan pembelajaran tentang perilaku yang mencerminkan Keimanan kepada Malaikat Allah

  1. Mengamati

1)      Pada kegiatan mengamati, yang harus dilakukan peserta didik adalah melihat dan mencermati tayangan berupa video dan gambar, tentang  nama dan tugas malaikat yang berkaitan perilaku kehidupan manusia:

2)  Menyimak  pesan-pesan yang terkandung dari ilustrasi atau tayangan diatas secara klasikal atau individual.

 

 

b.      Menanya

1)   Melalui motivasi dari guru, peserta didik  mengajukan pertanyaan berkaitan dengan nama dan tugas malaikat.

2)   Mengajukan pertanyaan, misalnya bagaimana mengaitkan nama dan tugas malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Mengeksplorasi

1)   Mendiskusikan, mencari informasi dari berbagai sumber untuk menjawab pernyataan yang muncul dari ilustrasi atau tayangan secara kelompok.

2)   Secara berpasangan mendiskusikan mencari informasi dari berbagai sumber untuk menjawab pernyataan yang muncul dari ilustrasi atau tayangan secara kelompok tentang keterkaitan nama dan tugas malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Mengasosiasi

1)   Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang pesan-pesan yang terkandung dari ilustrasi atau tayangan  nama dan tugas malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

2)   Menghubungkan tentang pesan-pesan yang terkandung dari ilustrasi atau tayangan tentang keterkaitan nama dan tugas malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Mengkomunikasikan

1)   Menyampaikan hasil diskusi tentang  pesan-pesan yang terkandung dari ilustrasi atau tayangan tentang keterkaitan nama dan tugas malaikat secara kelompok atau individual.

2)   Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, menyanggah).

3)   Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.

 

 

 

 

C.            Hasil dan Pembahasan

Hasil dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah yaitu seluruh peserta didik dapat:

1)      Dari sisi spiritual peserta didik dapat mengimani adanya nama malaikat dan tugasnya.

2)      Dari sisi sosial peserta didik dapat berperilaku terpuji yang diimplementasikan dalam kehidupan sosial.

3)      Dari sisi pengetahuan peserta didik dapat memahami nama dan tugas malaikat.

4)      Dari sisi keterampilan peserta didik dapat mengamati dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan nama dan tugas malaikat.

 

Langkah-langkah Penerapan Secara umum langkah-langkah metode pembelajaran kontekstual dengan model pembelajaran berbasis masalah ini adalah sebagai berikut.

  1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan peralatan yang dibutuhkan, dan memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
  2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, dan tugas).

3.      Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan observasi untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

  1. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.

Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses-proses penyelidikan dan observasi

 

 

BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

 

A.  SIMPULAN

Pembelajaran tentang beriman kepada Malaikat Allah dapat menggunakan model pembelajaran pemrosesan informasi dengan rumpun model latihan inkuiri. Pendekatan pembelajaran yang digunakan berpusat pada siswa yang dapat diimplementasikan dengan pendekatan kontekstual. Strategi pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan diatas adalah strategi pembelajaran interaktif kontekstual. Metode pembelajaran kontekstual dengan model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Intructional).

 

B.  REKOMENDASI

Metode pembelajaran kontekstual dengan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Intructional) dapat dijadikan metode dan model tidak saja pada materi pembelajaran tentang beriman kepada malaikat Allah tetapi untuk semua materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti lainnya. Dengan demikian memudahkan guru maupun peserta didik dalam memahami konsep maupun aplikasi praktik pembelajaran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PUSTAKA

 

Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kls IV SD Edisi Revisi, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Cet. ke-2, 2014.

 

Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kls IV SD Edisi Revisi,  Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Cet. ke-2, 2014.

 

Buku Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Dasar Kelas IV, Semarang: Penerbit Aneka Ilmu, 2007, h. 55-57.

 

Buku Pendidikan Agama Islam Aku Anak Muslim untuk Sekolah Dasar Kelas IV, Klaten: Cempaka Putih, 2007, h. 91-96.

 

Jubille Enterprise, 101 Tip & Trik PowerPoint 2010, Jakarta: Gramedia, 2010

 

Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Kosep dan Aplikasinya,Bandung: Refika Aditama, 2013.

 

Panduan Pendekatan Scientific Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum 2013, Jakarta:  Direktorat Jenderal Pendidikan Islam , 2013.

 

Pedoman Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Kurikulum 2013, Jakarta:  Direktorat Jenderal Pendidikan Islam , 2013.

 

Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajan Hakekat Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian, Bandung: Wahana Prima, 2007.

 

 

 

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 (RPP)

 

Nama Sekolah      : SDN NO.23 DUNGINGI

Mata Pelajaran    : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas/Semester     : V/2

Materi Pokok       : Beriman Kepada Malaikat Allah

Alokasi Waktu     : 2 x 4 Jam Pelajaran

 

A. Kompetensi Inti

1.        Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

2.        Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya

3.        Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

4.        Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

 

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

NO.

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.

1.5.Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt.

 

2.

2.4.  Memiliki sikap yang dipengaruhi oleh keimanan kepada para malaikat Allah SWT yang tercermin dari perilaku kehidupan sehari-hari.

 

 

3

3.2.  Mengerti makna iman kepada malaikat-malaikat Allah berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan alam sekitar.

3.2.1.      Menyebutkan nama para Malaikat Allah.

3.2.2.      Menyebutkan tugas para Malaikat Allah

            .

 

4

4.2.  Melakukan pengamatan diri dan alam sekitar sebagai implementasi makna iman kepada malaikat-malaikat Allah

 

4.2.1.      Mengamati perilaku kehidupan manusia

4.2.2.      Mengamati kehidupan alam sekitar.

 

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui Metode pembelajaran kontekstual dengan teknik pembelajaran berbasis masalah  , peserta didik diharapkan mampu:         

1.         Menyebutkan nama-nama Malaikat

2.         Menyebutkan tugas-tugas malaikat

3.         Melakukan pengamatan terhadap perilaku kehidupan manusia

4.         Melakukan pengamatan terhadap kehidupan alam sekitar

 

D. Materi Pembelajaran

1. Mengenal Malaikat dan Tugasnya

Jumlah Malaikat yang wajib diketahui ada 10 jumlahnya, yaitu:

1. Jibril              : Menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul

2. Mikail          : Menyampaikan rezeki

3. Israfil           : Meniup sangkala, ketika datang hari kiamat

4. Izrail            : Mencabut nyawa

5. Mungkar      : Menanyai manusia di dalam kubur

6. Nakir           : Menyiksa manusia di dalam kubur

7. Rakib           : Mencatat amal baik manusia

8. Atid             : Mencatat amal buruk manusia

9. Malik           : Menjaga neraka

10.Ridwan        : Menjaga Surga 

 

2.    Perilaku yang Mencerminkan Keimanan kepada Malaikat Allah

a.         Suka bersedekah (peduli untuk menolong sesama). Nabi Muhammad

bersabda, “Tidak ada satu hari pun pada saat para hamba bangun diwaktu pagi, kecuali ada dua malaika yang turun. Salah satunya berkata, Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang berinfak. Yang lain mengatakan, Ya Allah, berilah kebangkrutan kepada orang yang kikir.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim).

b.        Gemar menjalankan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Misalnya, berbakti kepada orang tua, menghormati guru, dan menghargai kepada sesama. Selain itu mengunjungi orang yang sakit dan mendoakannya, mengunjungi saudara atau tetangga, dan sebagainya. Semua amal perbuatan kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid.

 

Tepuk Malaikat

Tepuk Malaikat ( tepuk 3x)

Jibril ( tepuk 3x) jaga wahyu

Mikail (tepuk 3x) bagi rezeki

Isrofil(tepuk 3x) tiup terompet

‘izrai(tepuk 3x )cabut nyawa

Raqib(tepuk 3x) catat amal baik

‘atid(tepuk 3x) catat  amal buruk

Munkar – Nakir(tepuk 3x) menayai(tepuk 3x)

manusia(tepuk 3x) di alam kubur

Malik(tepuk 3x) jaga neraka

Ridwan(tepuk 3x) jaga syurga

 

Lagu

 

Jibril  Mikail

Israfil  Izrail

Mungkar Nakir

Rakib Atid

Malaikat Malik Ridwan

 

Jibril Penyampai wahyu

Mikail penyebar rezeki

Israfil tiup trompet kiamat

Izrail pencabut nyawa

Malaikat Mungkar  Nakir

bertanya dalam kubur 2X

 

Jibril  Mikail

Israfil  Izrail

Rakib Atid

Mungkar Nakir

Malaikat Malik Ridwan

 

Malaikat Rakib Atid

Pencatat semua amal

Dilakukan manusia

Malik penjaga neraka

Ridwan penjaga Surga

Semua Malaikat Allah 2X

 

E. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran kontekstual dengan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Intructional).

 

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media:

    Multimedia interaktif

2. Alat:

    LCD, Laptop, Sound output,

3. Sumber Pembelajaran:

a)    Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kls IV SD Edisi Revisi, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Cet. ke-2, 2014,  halaman 78 – 85.

b)   Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kls IV SD Edisi Revisi, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Cet. ke-2, 2016,  halaman 64-75.

 

 

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

 

No.

Kegiatan

Waktu

1.

Pendahuluan

a.    Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

b.    Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah al-Maun dan al-Fil (sesuai dengan materi kelas 5 semester 2);

c.    Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

d.    Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi Beriman kepada malaikat Allah;

e.    Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;

f.     Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan pembelajaran

g.    Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu berupa tulisan di papan tulis/white board, media LCD projector.

 

 

5 menit

2.

Kegiatan Inti

a.Mengamati

1)   Pada kegiatan mengamati, yang harus dilakukan peserta didik adalah melihat dan mencermati tayangan berupa bacaan tentang penciptaan makhluk oleh Allah swt

2)   Menyimak  pesan-pesan yang terkandung dari kalimat yang di cetak tebal pada tulisan Malaikat secara klasikal atau individual.

 

b.   Menanya

1)   Melalui motivasi dari guru, peserta didik  mengajukan pertanyaan berkaitan dengan apa itu malaikat?

2)   Melalui motivasi dari guru, peserta didik  mengajukan pertanyaan berkaitan dengan apa berapa jumlah malaikat?.

3)   Melalui motivasi dari guru, peserta didik  mengajukan pertanyaan berkaitan dengan apa nama dan tugas malaikat?

 

c.    Mengeksplorasi

1)   Mendiskusikan pesan-pesan yang terkandung dari tayangan secara kelompok berkaitan dengan malaikat, jumlah malaikat, nama dan tugas malaikat.

2)   Secara berpasangan mendiskusikan tentang keterkaitan malaikat, jumlah malaikat, nama dan tugas malaikat.

 

d.   Mengasosiasi

1)   Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang pesan-pesan yang terkandung dari atau tayangan yang berkaitan dengan malaikat, jumlah malaikat, nama dan tugas malaikat.

 

2)   Menghubungkan tentang pesan-pesan yang terkandung dari ilustrasi tayangan tentang keterkaitan malaikat, jumlah malaikat, nama dan tugas malaikat.

 

e.    Mengkomunikasikan

1)   Menyampaikan hasil diskusi tentang  pesan-pesan yang terkandung dari tayangan tentang keterkaitan malaikat, jumlah malaikat, nama dan tugas malaikat. secara kelompok atau individual

2)   Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, menyanggah)

 

60 menit

3.

Penutup

a.    Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

b.    Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;

c.    Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok;

d.    Menyampaikan rencana pembelajaran pada per­temuan berikutnya.

 

20 menit

 

            Pertemuan kedua

 

No.

Kegiatan

Waktu

1.

Pendahuluan

a.    Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

b.    Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah al-Maun dan al-Fil (sesuai dengan materi kelas 5 semester 2);

c.    Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

d.    Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi Beriman kepada malaikat Allah;

e.    Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;

f.     Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan pembelajaran

g.    Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu berupa tulisan di papan tulis/white board, media LCD projector.

 

5 menit

2.

Kegiatan Inti

a. Mengamati

1)   Pada kegiatan mengamati, yang harus dilakukan peserta didik adalah melihat dan mencermati tayangan berupa video dan gambar, tentang  nama dan tugas malaikat yang berkaitan perilaku kehidupan manusia:

2)    Menyimak  pesan-pesan yang terkandung dari ilustrasi atau tayangan diatas secara klasikal atau individual.

 

a.    Menanya

1)     Melalui motivasi dari guru, peserta didik  mengajukan pertanyaan berkaitan dengan nama dan tugas malaikat.

2)     Mengajukan pertanyaan, misalnya bagaimana mengaitkan nama dan tugas malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

b.        Mengeksplorasi

1)      Mendiskusikan, mencari informasi dari berbagai sumber untuk menjawab pernyataan yang muncul dari ilustrasi atau tayangan secara kelompok.

2)      Secara berpasangan mendiskusikan mencari informasi dari berbagai sumber untuk menjawab pernyataan yang muncul dari ilustrasi atau tayangan secara kelompok tentang keterkaitan nama dan tugas malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

c.         Mengasosiasi

1)      Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang pesan-pesan yang terkandung dari ilustrasi atau tayangan  nama dan tugas malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

2)      Menghubungkan tentang pesan-pesan yang terkandung dari ilustrasi atau tayangan tentang keterkaitan nama dan tugas malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

d.   Mengkomunikasikan

1)      Menyampaikan hasil diskusi tentang  pesan-pesan yang terkandung dari ilustrasi atau tayangan tentang keterkaitan nama dan tugas malaikat secara kelompok atau individual

2)      Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, menyanggah)

 

60 menit

3.

Penutup

a.    Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

b.    Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;

c.    Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok;

d.    Menyampaikan rencana pembelajaran pada per­temuan berikutnya.

 

20 menit

H. Penilaian

1.    Spiritual

No.

Pernyataan

Jawaban

SS

S

TS

1

Aku yakin bahwa malaikat itu ada meskipun tidak terlihat oleh manusia.

 

 

 

2

Beriman kepada malaikat  mendorong aku berbuat baik.

 

 

 

3

Menolong teman yang mendapat musibah adalah perilaku yang mencerminkan keimanan kepada malaikat.

 

 

 

 

2.         Sikap

a.    Karakter

NO

NAMA PESERTA DIDIK

KERITERIA

KERJASAMA

KEAKTIFAN

PARTSISPASI

INSIATIF

MK

MB

MT

BT

MK

MB

MT

BT

MK

MB

MT

BT

MK

MB

MT

BT

1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b.    Penguasan materi

NO

NAMA PESERTA DIDIK

SIKAP

Pemahaman terhadap

makna beriman kepada

malaikat

Keyakinan terhadap

keberadaan malaikat

Perilaku yang

mencerminkan keimanan

kepada malaikat

MK

MB

MT

BT

MK

MB

MT

BT

MK

MB

MT

BT

 

 

 

 

1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.    Pengetahuan

a.    Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!

Sebutkanlah sepuluh malaikat beserta tugas-tugasnya!

Rubrik dengan skor dan kategori sebagai berikut:

Jawaban

Skor

Katagori

Jika benar semua

10

Amat Baik

Jika yang benar hanya 9 

9

Jika yang benar hanya 8

8

Baik

Jika yang benar hanya 7

7

Jika yang benar hanya 6

6

Cukup Baik

Jika yang benar hanya 5

5

Jika yang benar hanya 4

4

Kurang

Jika yang benar hanya 3

3

Jika yang benar hanya 2

2

Jika yang benar hanya 1 

1

Jika salah semua

0

 

b.             Rubrik Penguasaan Materi Kelompok Peserta Didik

NO

NAMA PESERTA DIDIK

 

KATEGORI PENILAIAN

SANGAT BAIK

 

BAIK

CUKUP

KURANG

1

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

4

 

 

 

 

 

5

 

 

 

 

 

 

4.         Keterampilan

Ayo Ayo Praktikkan

Ayo, tunjukkan hafalanmu di depan kelas tentang nama-nama malaikat

dan tugas-tugasnya!

 

Rubrik dengan skor dan kategori sebagai berikut:

Jawaban

Skor

katagori

Jika benar semua

10

Amat Baik

Jika yang benar hanya 9 

9

Jika yang benar hanya 8

8

Baik

Jika yang benar hanya 7

7

Jika yang benar hanya 6

6

Cukup Baik

Jika yang benar hanya 5

5

Jika yang benar hanya 4

4

Kurang

Jika yang benar hanya 3

3

Jika yang benar hanya 2

2

Jika yang benar hanya 1 

1

Jika salah semua

0

 

Catatan Orang tua:

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

.................................................................................................................................

 

Catatan Guru

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

 

 

 

Mengetahui,

Kepala Sekolah

 

 

 

MOH. USMAN DILO,S.Pd.

NIP. 197315072001031001

 

Gorontalo,  Januari  2019

Guru Mata Pelajaran

 

 

 

BAMBANG RIANTO.

NIP. 197505152009011004