Kamis, 03 November 2022
Selasa, 01 November 2022
Kisah Hijrah Rasulullah saw
Kisah Hijrah Rasulullah saw Ke Madinah
Hijrah adalah Pepindahan. Hijrah rasulullah adalah perpindahan rasulullah dan pengikutnya dari kota mekah ke Madinah. Penyebab Rasulullah hijrah yaitu:
1) Dakwah Rasulullah saw. di Makkah kurang berkembang karena penolakan orang kafir Quraisy.
2) Peristiwa Baiat ‘Aqabah serta permintaan penduduk Madinah agar Nabi Muhammad saw. tinggal bersama mereka dan akan membantu untuk berdakwah.
3) Perintah Allah Swt.untuk berhijrah sudah turun kepada Nabi Muhammad saw.
Berikut Kisahnya
1.
Ali bin Abi Thalib menempati tempat
tidur Nabi Muhammad saw.
Allah Swt. menyampaikan kepada Nabi Muhammad saw. maka beliau
memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur di pembaringan beliau sambil
memakai selimut berwarna hijau buatan Haḍramaut. yang biasa beliau pakai. Pemuda-pemuda
terpilih itu mematamatai tempat pembaringan Nabi Muhammad saw. Dan merasa Yakin
bahwa beliau masih sedang tidur nyenyak.
Keesokan harinya mereka sungguh terperanjat karena hanya baru
mengetahui bahwa yang mereka duga Nabi Muhammad saw. adalah Ali bin Abi Thalib
2.
Nabi Muhammad saw. ke Rumah Abu
Bakar
Ketika masuk ke dalam rumah, beliau meminta hanya berdua dengan Abu
Bakar.
Nabi Muhammad saw.
menyampaikan pada Abu Bakar bahwa beliau telah mendapat izin untuk berhijrah.
Abu Bakar menyampaikan bahwa dia telah menyiapkan dua unta. Satu
untuk Nabi Muhammad saw. dan satu untuknya guna perjalanan ke Madinah. Dia juga
menghubungi Abdullah bin Uraiqiṭ untuk
menjadi penunjuk jalan
3.
Awal Perjalanan
Pada tanggal 27 Shafar tahun ke empat belas kenabian, bertepatan
dengan tanggal 12/13 September 622
M. Di tengah kegelapan malam, Nabi
Muhammad saw. keluar dari rumah Abu Bakar.
Nabi Muhammad saw. menempuh perjalanan dengan mengambil jalur
selatan Makkah yang biasanya digunakan perjalanan ke Yaman, Jalan ke gua sangat
sempit, terjal dan banyak bebatuan.
4.
Di dalam Gua Ṡūr
Tiga malam lamanya, Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar menginap
di dalam gua. Malam Jum’at, Sabtu, dan Ahad. Setiap malam datang berkunjung ke
sana putra Abu Bakar yakni Abdullah, untuk menyampaikan perkembangan yang
terjadi di Makkah.
5.
Perjalanan ke Madinah
Estela berlalu hari ketiga, tepatnya pada hari Senin tanggal 1
Rabi’ul Awwal tahun pertama hijrah, bertepatan dengan tanggal 16 September 622
M. Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar dijemput oleh Abdullah bin Uraiqiṭ guna
mengantar mereka menuju Madinah sambil membawa kedua unta yang dititipkan
sebelumnya oleh Abu Bakar.
6.
Yaṡrib menjadi Madinah
Pada tanggal 8 Rabi’ul Awwal 1 H./23 September 622 M. rombongan
tiba di Quba.
Nabi Muhammad saw. di Quba tinggal selama empat hari (Senin,
Selasa, Rabu dan Kamis). Di tempat itu beliau membangun Masjid Quba.
Setelah Salat Jumat beliau menuju Yaṡrib yang sejak hari itu
berubah namanya menjadi Madīnatur Rasūl yang disingkat dengan al-Madīnah.
7.
Nabi Muhammad saw. tiba di Madinah
Semua menginginkan agar Nabi Muhammad saw. tinggal di rumahnya.
Mereka menarik kendali unta agar Nabi Muhammad saw. sudi,tetapi beliau berkata:
“biarkan saja unta nanti berjalan, dia diperintah.” unta kemudian berhenti
duduk di lokasi Masjid Nabawi sekarang. Lalu ia bangkit dan berjalan lagi
beberapa langkah sambil menoleh ke kiri dan ke kanan, kemudian kembali ke
lokasi semula. Di lokasi tersebut bermukim keluarga Nabi Muhammad saw. dari
Bani an-Najjar. Nabi Muhammad saw. turun. Abu Ayyub al-Ansari segera mengambil
barang-barang beliau.
Kamis, 27 Oktober 2022
PEMANFAATAN FITUR RUMAH BELAJAR BAGI SISWA SDN 22 DUNGINGI KOTA GORONTALO
PEMANFAATAN FITUR RUMAH BELAJAR
BAGI SISWA SDN 22 DUNGINGI KOTA GORONTALO
Selasa, 18 Oktober 2022
BIMTEK SINKRONOUS PEMBATIK LEVEL 4 PROV. GORONTALO & SULAWESI UTARA
Ayo Bumikan "Rumah Belajar"
Ayo Bumikan Portal Rumah Belajar, Pusdatin Kemendikbudristek
Jumat, 14 Oktober 2022
Rabu, 12 Oktober 2022
KULIAH UMUM PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2022
RINGKASAN MATERI KULIAH UMUM
PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN2022
Prof. Dr. Ir. Indiato indarjit,
Phd. MA
Perkembangan ilmu informatika akan
melahirkan berbagai teknologi baru yang akan mengubah ekosistem pendidikan dan
pembelajaran
Alam semesta kembali mejadi
sekolah yang holistik dan kontekstual
Interaksi dan komunkasi jarak jauh
semakin meyenangkan
Eksperimen dan eksplorasi ilmu
bersifat tidak terbatas
Dunia dapat dihadiri oleh siapa
saja tanpa adanya ruang batasan dan waktu
Belajar mencipta dapat dilakukan
sedini mungkin
Laboratorium hidup merupakan
tulang punggung pengembangan kompetensi
Sekolah virtual muncul dimana-mana
Bentuk dan sumber belajar akan
mengalami perubahan besar-besaran
Pendidik virtual berbasis
kecerdasan
Hairunisa, S.Pd.M.Pd
Peran Komunitas belajar
Implementasi kurikulum merdeka
Memfasilitasi belajar brersama
tentang iKM,
Memfasilitasi diskusi untuk
memecahkan masalah dan berbagi praktik seputar kurikulum merdeka
Memfasilitasi kolaborasi
pengembangan perangkat kurikulum merdeka
Memfasilitasi refleksi teman
sejawat
WIBOWO MUKTI.
(KOORDINATOR SUBSTANSI PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI)
BERKOLABORASI DAN TRANSFORMASI MENUMBUHKAN
EKOSISTEM DIGITAL
MENUJU MERDEKA MENGAJAR
Teknologi sebagai solusi dan akselerasi
Peningkatan kualitas pendidikan
Flatform Merdeka Mengajar
dibutuhkan karena:
Guru dapat Mengakses pelatihan
yang sama dengan kualitas yang sama
Guru dapat belajar sesuia dengan
kecepatan dan ketepatan masing-masing
Guru saling berpraktk baik dan saling
menginspirasi
Guru dapat mengasesperangkat ajar
dan langsung dapat digunakan
Guru dapat membuat
jaringan/komunitas
Dokumen yang selalu update
Solusi tepat guna menghadapi krisis
pendidikan
Menciptakan teknologi tepat guna
dan bekelanjutan
NINO BUDIANTO
Publik speaking
Kegiatan berbicara secara efektif
secara langsung dihadapan satu orang atau banyak orang
Publik speaking dibutuhkan karena:
1.
Orang yang sukses berawal dari a good speaker
2.
Tuntutan zaman dan teknologi
3.
Tuntutan profesi
4.
Persaingan
Publik speaking bagi guru agar:
Mudah menyampaikan materi secara efektif
Bisa menyampaikan pembelajaran yang menyenangkan
Bisa mengendalikan kelas
Menumbuhkan sikap leadership
Membuka peluang lebih besar untuk karir
Percaya diri tidak sama dengan berani tampil
Kunci publik speaking
Tampil menarik
Percaya diri dan berwibawa
Baju porposional
Menunjang kesehatan postur
Berpakaian bersih dan rapi
Wajah tidak berminyak wangi
Natural Body Gesture
Facial expresion
Eye contact
Move in purpose
Senin, 10 Oktober 2022
Jumat, 30 September 2022
PELATIH PROVINSI TERLIBAT DALAM REKRUTMEN PELATIH DAERAH PPKB GPAI
PELATIH PROVINSI TERLIBAT DALAM REKRUTMEN PELATIH DAERAH PPKB GPAI
Gorontalo, Rekrutmen Pelatih Daerah PPKB GPAI Tahun 2022 merupakan Program Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo melalui Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam melaksanakan Tahapan rekrutmen yang di mulai dari tanggal 01-23 September 2022.
Provinsi Gorontalo mendapatkan alokasi waktu pendafataran secara online dari tanggal 01 - 18 September 2022 melalui laman https://www.siagapendis.com. Tercatat jumlah pendaftar 124 yang terdiri padari Guru PAI SD, SMP, SMA/SMK dan Pengawas PAI pada sekolah umum. Rapat persiapan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring melalui zoom meeting yang dihadiri oleh Kabid Papkis Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Pelatih Nasional, Unsur dari bidang Papkis, Pelatih Provinsi PPKB GPAI. Rapat persiapan ini membahas tentang hal teknis tentang kegiatan simulasi CBT, Pelaksanaan CBT dan pelaksanaan interview.
Senin, 19 September 2022, merupakan tahapan pelaksanaan ke-2 bagi calon pelatih adalah instal aplikasi exambrowser dan konfiguranya. Aplikasi ini sangat penting digunakan untuk pelaksanaan ujian online. Cetak kartu CBT dan kartu interview. Kartu CBT dan kartu interview menjelaskan tentang kapan waktu Ujian CBT dan interview, penamaan dalam zoom meeting, dan link zoom yang akan digunakan dalam simulasi, ujian CBT dan interview.
Tahapan ke-3 dilakukan dengan kegiatan simulasi ujian. kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 September 2022. Kegiatan simulasi memastikan semua calon pelatih dapat menegerjakan soal online dengan menggunakan aplikasi exambrowser. Kegiatan tersebut dipantau oleh Nazirwan selaku Pelatih Nasional Pedagogik 1. Kegiatan simulasi dilakukan secara daring dengan aplikasi zoom meeting yang dipandu langsung oleh Tim IT Bidang Papkis dan Pelatih Provinsi PPKB GPAI.
Kamis, 22 September 2022, merupakan hari ke-4 rangkaian pelaksanaan kegiatan seleksi Pelatih Daerah. Kegiatan diawali dengan memastikan calon peserta dapat mengerjakan soal secara online. Calon pelatih dapat memasuki breakroom meeting yang telah disediakan. Ada 8 room yang disediakan oleh Panitia yiatu: Pedagogik 1A, Pedagogik 1B, Pedagogik 2A, Pedagogik 2B, Pedagogik 3A, Pedaggik 3B, Profesional 1 dan Profesional 2. Tepat pukul 14.00 Wita Kegiatan Ujian secara daring dilakukan secara serentak selama 2 jam. Rincian jumlah peserta yang mengikuti ujian secara online yaitu:Pedagogik 1A: 23 Peserta, Pedagogik 1B: 28 Peserta, Pedagogik 2A: 10 Peserta, Pedagogik 2B: 9 Peserta, Pedagogik 3A: 9 Peserta, Pedaggik 3B 8 Peserta, Profesional 1; 16 Peserta dan Profesional 2: 6 Peserta.
Kegiatan tersebut di monitoring langsung oleh Tim Pengembang Direktorat PAI, Pelatih Nasional PPKB, Kabid Papkis Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo. Pengawasan ruang ujian dilakukan secara online melalui link zoom meeting oleh Pelatih Provinsi PPKB GPAI yaitu: Pedagogik 1A : Bambang Rianto, Pedagogik 1B; Fadlun Saleh, Pedagogik 2A: Alwina K. Harun, Pedagogik 2B: Ninawati Damopolii, Pedagogik 3A: Solehan, Pedaggik 3B: Rimawati Pulubuhu, Profesional 1: Sri Utami Bay dan Profesional 2: Yahya Anuli.
Jum'at, 23 September 2022, Kegiatan interview dimulai pukul 07.30 merupakan rangkaian kegiatan ke-5 dari rekrutmen pelatih daerah. Setelah Tim IT membagi 10 ruang interview, peserta langsung diarahkan ke ruang masing-masing sesuai dengan minat kepelatihan yang diambilnya. Jumlah peserta yang mengikuti hingga akhir waktu yang ditentukan sebagai berikut: Pedagogik 1A: 9 Peserta, Pedagogik 1B: 15 Peserta, Pedagogik 1C: 13 Peserta, Pedagogik 1D: 13 Peserta, Pedagogik 2A: 8 Peserta, Pedagogik 2B; 8 Peserta, Pedagogik 3A: 8 Peserta, Pedagogik 3B: 8 Peserta, Profesional 1: 16 Peserta dan Profesional 2: 6 Peserta.